Saturday, June 25, 2011

Bertemu adalah KESEMPATAN & Mencintai adalah PILIHAN

Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik, Itu bukan pilihan, itu KESEMPATAN..

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah PILIHAN..
Ketika kita memilih bersama seseorang walau apapun yang terjadi, justru di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan tetap memilih untuk mencintainya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah PILIHAN...
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai KESEMPATAN dalam hidup kita..
Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Tuhan dan manusia adalah PILIHAN...

Mungkin KESEMPATAN mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita..
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah PILIHAN yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan dan manusia.

Kita berada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang Sempurna untuk dicintai.. Tetapi untuk BELAJAR mencintai orang yang Belum Sempurna.. Dengan cara yang Sempurna...

Mari BELAJAR mencintai dan menyayangi pasangan kita yang Belum SEMPURNA dengan cara yang SEMPURNA..
Karena pasangan kita adalah belahan jiwa kita.. Agar jiwa kita pun menjadi SEMPURNA di hadapan Tuhan...
Takdir yang mempertemukan. Rancangan yang indah telah disiapkan oleh-Nya..

Sunday, June 19, 2011

Cinta Teragung


Ku takkan bisa menjadi lebih dari apa yang terdaya...
Namun ku tetap berjanji akan masih mencuba...

Monday, June 13, 2011

Bersyukur

Bersyukur lah dgn apa yg diberikn untuk kita... pasti ada sesuatu yg tersirat untuk smua yg dilalui dalam hidup ini kn!!!... perasaan mmg sukar untuk difahami.. mmg sukar untuk d mengerti.... tapi hati tahu ape yg dihajati... hati tahu patut kah sesuatu itu di miliki..... pe lah yg aku nk curahkn nie kan.... hehe!! ntah la... aku sndiri pun x mengerti... kih3... belajar bersabar lah wahai suhana... belajar lah menerima ketentuan takdir dengan hati yg redha suhana... kerana Allah lebih mengetahui apa yg terbaek buat hamba-hamba Nya... Ya Allah, aku mohon jauh kn diriku dr segala kekeliruan, kecurigaan... Redha kn hatiku menerima segala Qada' dan Qadar Mu Ya Allah.... teguhkn keimanan ku padaMu..... hanya Engkau yg lebih mengetahui akn diriku....

Sunday, June 12, 2011

Cinta Dalam Diam

Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ..
...Karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ..
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang,
Kau tak mau merosak kesucian dan penjagaan hatinya..

Karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu..
Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..

Karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
Karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu ...

Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali??
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ..
Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah ..

Karena dalam diammu tersimpan kekuatan .. kekuatan harapan ..
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ..
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap pada-Nya??

Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata, biarkan ia tetap diam ...

Jika dia memang bukan milikmu, Allah, melalui waktu akan menghapus 'Cinta Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat..

Biarkan 'Cinta Dalam Diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ..

Cintailah ia dalam diam, dari kejauhan, dengan kesederhanaan dan keikhlasan..

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba.. mungkinkah dengan redha-Nya atau hanya mengundang murka-Nya..

Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia pun berhilir hanya kepada Allah..

" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah ." (QS. Adz Dzariyat:49)

" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. " (QS. An Nuur: 32)

" Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. " (QS. Ar-Ruum:21)

Tapi jika memang kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah.. berdo'alah.. berpuasalah..

" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah, berpuasalah, karena ssungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya " (Hadist)

" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. " (QS. Al Israa' :32)

Cukup cintai ia dalam diam..
bukan karena membenci hadirnya.. tapi menjaga kesuciannya bukan karena menghindari dunia.. tapi meraih surga-Nya bukan karena lemah untuk menghadapinya.. tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..

Cukup cintai ia dari kejauhan..
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cobaan karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan karena hadirmu mungkin saja akan membawa kenelangsaan hati-hati yang terjaga..

Cukup cintai ia dengan kesederhanaan..
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan..

Maka cintailah ia dengan keikhlasan..
karena tentu kisah Fatimah dan Ali bin Abi Thalib diingini oleh hati.. tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..?

"..boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. " (QS. AlBaqarah:216) "

" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" (QS.An Nuur:26) "

Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhanaan dan keikhlasan..
karena tiada yang tahu rencana Tuhan.. mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikan... serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya..

" Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. " 

(Umar bin Khattab ra.)

Adakah Kita Bertemu Dengan Orang Yang Salah?


Terkadang kita terfikir :
Adakah kita bertemu dengan orang yang salah?
Teman sekerja yang tak 'ngam'?
Kawan - kawan sekolah atau universiti yang tidak boleh nak buat geng study?
Housemate yang menyakitkan hati (sebab tak pandai membasuh pinggan, bercakap menggunakan kata-kata yang pedas, dan sebagainya) ?
Ataupun kekasih yang tiba-tiba dirasakan tak serasi?
(atau mungkin juga adik beradik, keluarga yang kita tidak boleh fahami perangai mereka?)
((ingat, entry ini bukan hanya untuk cinta-cinta sahaja, okey?))
Kerana hakikatnya, kita akan bertemu dengan ramainya manusia yang menjengkelkan hati kita, dan sangat sukar untuk kita bersama dengan mereka.
Pelbagai ragam dan karenah manusia yang  dapat kita temui di dunia ini.
Kerana berlainannya manusia itu adalah untuk apa .....
 يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرٍ۬ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبً۬ا وَقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوٓاْ‌ۚ إِنَّ أَڪۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَٮٰكُمۡ‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ۬
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." - [Al Hujurat: 13]
Untuk lita'arafu..
Untuk berkenalan. Untuk mengetahui, memaknai manusia lain.
Untuk menyedari betapa beruntungnya kita, mahupun rendahnya kita berbanding manusia lain.
Untuk kita sering berlumba-lumba menggapai taqwa tanpa membeza-bezakan manusia lain.
Namun, tentu kita akan bertemu dengan manusia yang tidak serasi dengan kita serta berlainan segalanya.
Sehingga sekecil-kecil perbezaan kita menjadi besar dan dijadikan hujah untuk menjauhkan diri, apatah lagi terkadang sehingga memutuskan silaturrahim.
Walaupun diri kita dengan dia, satu aqidah, satu kefahaman dan satu cinta pada Allah..
Dan kita bertanya, mengapa diri kita dan dia, begitu jauh sekali?
Di situlah, kita kena sentiasa berusaha untuk mencari titik persamaan...
Kita takkan pernah bertemu dengan orang yang salah.
Takkan!
Kerana Allah telah menakdirkan setiap saat dan inci dalam kehidupan kita.
Setiap takdir itu merupakan satu ketetapan Allah buat kita, merupakan sesuatu yang terbaik buat kita.
Dan setiap manusia yang kita temui itu, tentu memberikan makna sesuatu pada kita.
Walaupun banyaknya kejengkelan hati kita pada dia.
Namun, tentu sebenarnya mereka yang 'salah' itu sendiri banyak mengajar kita: 'akan kekurangan diri kita sendiri.'
Bukankah seorang musuh itu terkadang lebih jujur daripada seorang sahabat sejati, yang dipetik dari kata-kata hikmah Arab.
Setiap jodoh dan pertemuan tentunya telah ditetapkan oleh Allah,
Untuk kita belajar sesuatu darinya.
Tak pernah kita bertemu dengan orang yang salah ... semua yang kita temui adalah stesen-stesen perhentian untuk mengutip hikmah, buat bekalan di dalam perjalanan.
Percayalah, kadang-kadang di awal pertemuan akan banyak berlaku perkelahian, salah faham dan ketidak seragaman.
Namun masa akan mengambil alih, memberi peluang makna kefahaman masuk ke dalam jiwa kita yang jernih.
Kerana kita pada hakikatnya, punya hati yang satu, matlamat yang satu, dan tentu cinta yang satu, hanya kepada Allah.
Ikatan hati manakah lagi yang paling kuat selain dari Allah?
Kerana itu, di setiap perselisihan, mahupun ke tidak serasian, kembalilah semula kepada apa yang akan dapat menyatukan kita.
Itulah dia Allah.
Kerana dihitung perbezaan-bezaan, memang akan semakin menjadikan hati kita jauh.
Namun, those does not matter, sebab Allah sahaja yang membinakan hati kita Insya-Allah.
And He Knows best.
Wallahua'lam.
Bersabar, dan teruslah berdoa.
Allah itu pasti menetapkan sesuatu yang terbaik buat kita, jika kita benar-benar yakin akan Dia..
Memberhentikan hidup dalam penafian... run  Kembali kepada sebuah kejujuran... nice